Cara Mengembalikan Ponsel yang Telah Diroot 2019

Halo Sobat BTM, mungkin beberapa dari kalian pernah melakukankan rooting pada ponsel kalian. Namun, terkadang hasil rooting tidak sesuai dengan yang diinginkan dan malah membuat ponsel jadi bermasalah. Nah, pada artikel kali ini, kami akan memberikan tips untuk mengembalikan ponsel yang telah diroot agar dapat berfungsi kembali dengan normal. Yuk, simak artikelnya!

Apa itu Rooting?

Sebelum membahas lebih jauh mengenai cara mengembalikan ponsel yang telah diroot, Sobat BTM perlu tahu terlebih dahulu apa itu rooting. Rooting pada ponsel Android adalah proses yang berfungsi untuk mengambil kontrol penuh atas perangkat keras dan perangkat lunak ponsel. Dengan melakukan rooting, Sobat BTM dapat menghapus aplikasi bawaan yang tidak terlalu berguna, menginstall aplikasi yang membutuhkan hak akses root, mengganti sistem operasi, dan lain sebagainya.

Apa Saja Risiko Rooting Ponsel?

Meskipun rooting bisa memungkinkan Sobat BTM untuk melakukan banyak hal pada ponsel, tetapi proses ini juga memiliki risikonya. Beberapa risiko rooting ponsel antara lain:

No Risiko Penjelasan
1 Voids Warranty Pada sebagian merek ponsel, melakukan rooting dapat membatalkan garansi dari produsen.
2 Bricking Jika proses rooting tidak dilakukan dengan benar, ponsel dapat menjadi brick (tidak bisa dinyalakan sama sekali).
3 Security Attacks Jika Sobat BTM tidak berhati-hati, malware bisa saja masuk ke dalam sistem ponsel karena kontrol penuh hak akses root.

Cara Mengembalikan Ponsel yang Telah Diroot

1. Gunakan Aplikasi Unroot

Untuk mengembalikan ponsel yang telah diroot, Sobat BTM dapat menggunakan aplikasi unroot seperti SuperSU. Cara penggunaannya cukup mudah, Sobat BTM hanya perlu membuka aplikasi SuperSU dan pilih opsi Unroot.

2. Flashing Stock ROM

Jika menggunakan aplikasi unroot tidak berhasil, Sobat BTM dapat melakukan flashing stock ROM. Stock ROM adalah sistem operasi bawaan ponsel yang bisa Sobat BTM dapatkan dari situs resmi produsennya.

Sebelum melakukan flashing stock ROM, Sobat BTM perlu tahu model dan tipe ponselnya. Selain itu, Sobat BTM juga perlu download software flashing seperti SP Flash Tool atau Odin, dan driver USB-nya.

Langkah-langkah flashing stock ROM:

  1. Download firmware stock ROM sesuai model dan tipe ponsel Sobat BTM.
  2. Ekstrak firmware stock ROM yang telah didownload.
  3. Install driver USB dan software flashing.
  4. Matikan ponsel dan masukkan ke mode download dengan menekan tombol power + home + volume bawah pada saat yang bersamaan.
  5. Sambungkan ponsel ke komputer dan pastikan sudah terdeteksi oleh software flashing.
  6. Pilih opsi Flash dan tunggu hingga proses flashing selesai.

FAQ

1. Apakah melakukan rooting dapat mempercepat kinerja ponsel?

Tidak selalu. Meskipun dengan menghapus aplikasi bawaan, kinerja ponsel bisa menjadi lebih responsif, tetapi risiko bricks juga cukup tinggi jika proses rooting tidak dilakukan dengan benar.

2. Apakah ponsel yang telah diroot menjadi lebih rentan terhadap serangan malware?

Iya, malware bisa saja masuk ke dalam sistem ponsel karena kontrol penuh hak akses root. Oleh karena itu, Sobat BTM perlu berhati-hati dan selalu instal aplikasi antivirus untuk melindungi ponsel.

3. Apakah proses unrooting dapat mengembalikan garansi ponsel?

Tergantung pada produsen ponsel. Beberapa produsen mungkin tetap membatalkan garansi meskipun ponsel sudah dilakukan proses unrooting.

Kesimpulan

Demikianlah artikel mengenai cara mengembalikan ponsel yang telah diroot. Meskipun rooting bisa memungkinkan Sobat BTM untuk melakukan banyak hal pada ponsel, tetapi proses ini juga memiliki risikonya. Jika ponsel Sobat BTM sudah bermasalah karena proses rooting, Sobat BTM bisa mencoba menggunakan aplikasi unroot atau flashing stock ROM. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya, Sobat BTM!

Cara Mengembalikan Ponsel yang Telah Diroot 2019