Cara Me Root Ponsel – Panduan Lengkap untuk Sobat BTM

Hello Sobat BTM! Apakah kamu pernah mendengar istilah ‘root’ pada ponselmu? Jika iya, mungkin kamu bertanya-tanya apa itu sebenarnya dan bagaimana cara melakukannya. Jangan khawatir, pada artikel kali ini kami akan memberikan panduan lengkap untuk cara me root ponselmu. Yuk, simak sampai selesai!

Apa Itu Root dan Apa Manfaatnya?

Sebelum kita memulai tutorialnya, mari kita bahas dulu apa itu ‘root’. Root adalah istilah yang digunakan untuk mengakses sistem operasi Android pada tingkat yang lebih tinggi dari pengguna biasa. Dengan melakukan root, kamu bisa menghapus aplikasi bawaan yang tidak terpakai, mempercepat kinerja ponsel, meningkatkan daya tahan baterai, dan masih banyak lagi.

Tentu saja, melakukan root juga memiliki risiko. Jika tidak dilakukan dengan benar, kamu bisa merusak ponselmu atau bahkan menghilangkan garansi. Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk me root ponselmu, pastikan kamu sudah melakukan riset yang cukup dan memahami risikonya.

Keuntungan dan Kerugian Me Root Ponsel

Sebelum kamu memutuskan untuk melakukan root pada ponselmu, ada baiknya kamu mengetahui keuntungan dan kerugian dari melakukan hal tersebut.

Keuntungan Me Root Ponsel Kerugian Me Root Ponsel
1. Menghapus aplikasi bawaan yang tidak terpakai. 1. Risiko merusak ponsel.
2. Mempercepat kinerja ponsel. 2. Menghilangkan garansi ponsel.
3. Meningkatkan daya tahan baterai. 3. Risiko keamanan yang lebih tinggi.
4. Memasang sistem operasi yang lebih baru. 4. Tidak semua ponsel bisa di root.

Cara Me Root Ponsel

Jika kamu sudah memutuskan untuk me root ponselmu, berikut adalah panduan lengkapnya:

1. Siapkan Alat dan Bahan

Sebelum memulai proses me root, kamu perlu menyiapkan beberapa alat dan bahan, yaitu:

  • PC/Laptop
  • Kabel USB
  • File root untuk ponselmu
  • Program ADB dan Fastboot
  • Driver USB untuk ponselmu

Pastikan kamu sudah mengunduh semua bahan tersebut dan menyimpannya di satu folder yang sama di PC/Laptopmu.

2. Aktifkan Mode Pengembang dan USB Debugging

Sebelum menghubungkan ponselmu dengan PC/Laptop, kamu perlu mengaktifkan Mode Pengembang dan USB Debugging terlebih dahulu. Caranya:

  1. Buka Pengaturan pada ponselmu.
  2. Pilih Tentang Ponsel.
  3. Ketuk Nomor Build sebanyak 7 kali hingga muncul pesan ‘Anda sudah menjadi pengembang’.
  4. Kembali ke menu Pengaturan.
  5. Pilih Opsi Pengembang.
  6. Aktifkan USB Debugging.

3. Hubungkan Ponsel dengan PC/Laptop

Sambungkan ponselmu dengan PC/Laptop menggunakan kabel USB. Pastikan kamu sudah menginstal driver USB untuk ponselmu agar terdeteksi oleh PC/Laptop.

4. Buka Aplikasi ADB dan Fastboot

Buka aplikasi ADB dan Fastboot pada PC/Laptopmu. Caranya:

  1. Buka folder tempat kamu menyimpan program ADB dan Fastboot.
  2. Tahan tombol Shift pada keyboard dan klik kanan pada folder tersebut.
  3. Pilih ‘Buka jendela perintah di sini’.

5. Masuk ke Mode Fastboot

Untuk masuk ke Mode Fastboot, kamu perlu menekan tombol tertentu pada ponselmu saat dalam kondisi mati. Caranya bervariasi tergantung merk dan tipe ponselmu. Berikut beberapa contoh cara masuk ke Mode Fastboot:

  • Untuk ponsel Xiaomi: tekan dan tahan tombol Power dan Volume Bawah secara bersamaan hingga muncul logo Mi.
  • Untuk ponsel Samsung: tekan dan tahan tombol Power, Volume Atas, dan Bixby secara bersamaan hingga muncul logo Samsung.
  • Untuk ponsel Oppo: tekan dan tahan tombol Power dan Volume Bawah secara bersamaan hingga muncul logo Oppo.

6. Ekstrak File Root

Ekstrak file root yang sudah kamu unduh sebelumnya ke folder yang sama dengan program ADB dan Fastboot.

7. Jalankan Perintah Root

Buka jendela perintah di aplikasi ADB dan Fastboot. Ketik perintah ‘adb devices’ (tanpa tanda petik) untuk memastikan ponselmu terdeteksi oleh PC/Laptop. Selanjutnya, ketik perintah ‘adb reboot bootloader’ untuk memindahkan ponselmu ke Mode Bootloader. Setelah itu, ketik perintah ‘fastboot flash recovery ‘ (ganti dengan nama file recovery pada folder root yang sudah diekstrak tadi). Setelah proses flashing selesai, ketik perintah ‘fastboot reboot’ untuk me restart ponselmu.

8. Selesai

Setelah me restart, ponselmu sudah berhasil di root. Kamu bisa menginstal aplikasi Superuser untuk mengatur perizinan akses aplikasi pada ponselmu.

FAQ

1. Apakah semua ponsel bisa di root?

Tidak semua ponsel bisa di root. Beberapa ponsel memiliki sistem keamanan yang lebih ketat, sehingga sulit untuk me rootnya.

2. Apakah me root ponsel berbahaya?

Me root ponsel memiliki risiko, seperti merusak ponsel atau menghilangkan garansi. Oleh karena itu, pastikan kamu sudah melakukan riset yang cukup dan memahami risikonya sebelum me root ponselmu.

3. Apa saja keuntungan me root ponsel?

Beberapa keuntungan me root ponsel antara lain menghapus aplikasi bawaan yang tidak terpakai, mempercepat kinerja ponsel, meningkatkan daya tahan baterai, dan memasang sistem operasi yang lebih baru.

4. Apakah semua fitur dan aplikasi bisa diakses setelah me root ponsel?

Tidak semua fitur dan aplikasi bisa diakses setelah me root ponsel. Beberapa aplikasi dan fitur membutuhkan akses ke sistem yang lebih tinggi dan mungkin tidak berjalan dengan baik setelah ponsel di root.

Semoga Bermanfaat dan Sampai Jumpa di Artikel Menarik Lainnya

Itulah panduan lengkap untuk cara me root ponsel. Ingat, melakukan root memiliki risiko, jadi pastikan kamu sudah memahami risikonya sebelum memutuskan untuk melakukannya. Jika kamu memiliki pertanyaan atau masalah saat me root ponselmu, jangan ragu untuk menghubungi kami. Terima kasih sudah membaca dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Cara Me Root Ponsel – Panduan Lengkap untuk Sobat BTM